Loading...

FAKTOR YANG MENYEBABKAN HIPNOSIS TIDAK BEKERJA

FAKTOR YANG MENYEBABKAN HIPNOSIS TIDAK BEKERJA


Oleh: Yusdi Lastutiyanto.,CRT.,CHt (IACT-USA).,CI


"Repetition is the mother of learning."


Hingga detik ini masih banyak pembelajar hipnosis yang masih menemukan kesulitan untuk menghipnotis orang lain, bukan hanya karena ilmu hipnotis itu sendiri, tapi karena faktor lain, misalnya si penghipnotisnya yang belum menemukan pola, atau subjeknya yang memang tidak mau di hipnotis. 


Untuk itu mari kita bahas mana kira-kira faktor penghambat yang sering muncul. 


Yang pertama tentu adalah sang hipnotis. Dulu saya tidak mengkaji dari sudut pandang psikologi terkait personality pembelajar hipnosis, misalnya kita gunakan konsep MBTI, apakah penghipnotis termasuk introvert atau extrovert, jika sang hipnotis termasuk introvert, maka dia perlu kerja keras untuk keluar dari kebiasaannya berkomunikasi, sebab pola hipnotis cendrung di mulai dari juru hipnotis. 


Atau jika kita mau menggunakan konsep DISC dan Big Five Inventory, apakah personality sang hipnotis termasuk yang pasif, mudah baper atau mudah menyerah, dan seringkali memiliki kecemasan yang tinggi jika menemukan kegagalan, jika Anda berada dalam salah satu kategori di atas, maka Anda perlu sering menghipnotis diri Anda, yakinkan bahwa diri Anda bisa, jadi butuh ketangguhan mental saat mempelajari dan mempraktikkan hipnotis. 


Yang kedua adalah terkait pola komunikasinya, hal ini bisa dibela secara repetisi, yang perlu di simpan dalam mental pembelajar adalah, bahwa pengulangan adalah ibu dari proses belajar, keterampilan komunikasi bisa dilatih agar jadi suatu pola, jika Anda baca buku referensi hipnotis, hampir semua mengajarkan pola struktur dan seni berkomunikasi, jadi tinggal dilatih saja dan mencari subjek yang pas. 


Yang ketiga adalah subjek yang di ajak bermain dalam hipnosis, mereka perlu memiliki Sense of Hypnotizability, yaitu kondisi bisa dihipnotis, walaupun hampir semua orang bisa di hipnotis, tapi tidak semua orang mau di hipnotis, apalagi jika Anda dikenal sebagai seorang yang tertutup atau lucu, tentu seseorang akan menganalisa diri Anda. 


Nah, ketika Ada mau menghipnotis seseorang kenali saat uji sugesti, berikut celah untuk mengetahui kemampuan hipnosis seseorang ( Hypnotizability ):


a. Bersedia mengikuti perintah Anda. 

b. Mempunyai kapasitas untuk fokus mendalam. 

c. Memiliki imajinasi yang baik. 

d. Terbuka pikirannya terhadap konsep hipnosis. 

e. Tidak menganalisis kata-kata Anda

f. Memiliki ketertarikan bagaimana pikiran bekerja. 

g. Siap menerima sugesti Anda

h. Memiliki kepercayaan diri yang baik. 

9. Yakin dengan diri Anda sebagai seorang hipnotis. 

10. Santai dan enjoy permainan sang hipnosis. 


Dari sepuluh karakter di atas kenali subjek Anda, misalnya usia, kedekatan dengan Anda, budaya, pengetahuan dan pengalaman tentang hipnosis, dan bagaimana respon mereka ketika membahas hipnosis. 


Dari tiga faktor yang telah dibahas di atas, mulai dari Anda sebagai penghipnotis, pola dan struktur hipnosis Anda dan subjek hipnotis Anda, mana kira-kira hal yang belum Anda kerjakan maksimal, coba refleksi diri agar kedepannya Anda paham bahwa hipnotis bisa dipelajari jika Anda terus melatihnya, oleh karena itu cari si penghipnotis dalam diri Anda. 


Semoga bermanfaat dan Terima kasih. 


Jakarta, 16 Februari 2023


#kamismanis


www.olahpikir.com

www.hipnotisjakarta.com

Kategori: Hipnosis