MENGAPA MENGGUNAKAN HIPNOSIS?
Oleh: Yusdi Lastutiyanto.CHt (IACT-USA).,CI
- Certified Clinical Resources Therapy
Alumni Indonesian Hypnosis Centre pasti sudah memahami tentang penemuan Sigmund Freud tentang adanya tipologi pikiran manusia mengenai kesadaran, yaitu pikiran sadar dan bawah sadar.
Kedua tingkat kesadaran ini bekerja secara bersamaan. Pikiran sadar bersifat analitis dan kritis yang menyaring ide dan informasi yang diterima oleh panca indra lalu menentukan isi kebenarannya.
Pikiran bawah sadar adalah bagian dari pikiran kita yang umumnya bekerja secara tidak disadari. Pikiran bawah sadar bekerja secara otomatis mengontrol sebagian besar aktivitas kita, di dalamnya ada emosi, perasaan, nilai, keyakinan, pengalaman, respon, mekanisme pertahanan diri, ego personality, sensasi, dan kebiasaan.
Pikiran bawah sadar hanya memiliki kemampuan penalaran yang terbatas. Ia percaya dan akan menerima apapun yang diterimanya secara berulang, jika ide dan informasi sudah tersimpan dalam pikiran bawah sadar, dia akan menjadi kebenaran dan mungkin pembenaran.
Ketika area kritis tidak aktif dan tidak menganalisis ide-ide yang masuk, maka ide yang terlewati akan jadi bagian memori permanen yang membentuk persepsi dan bagaimana seseorang menjalani hari-harinya. Ide itu akan menjadi nilai dan keyakinan yang mempengaruhi cara seseorang hidup.
Jika sebuah ide dan saran sudah terinstal dalam pikiran bawah sadar seseorang, maka apa yang tersimpan bukan hanya akan menjadi penggerak dan motivasi, tapi juga menjadi aturan dan filosofi hidup, sehingga menjadi sistem serta referensi berpikir.
Jika suatu nilai dan keyakinan yang sudah menjadi bangunan baku di pikiran bawah sadar seseorang, maka itu bisa membuat seseorang lebih fleksibel terhadap informasi baru, tapi juga bisa menjadi resisten terhadap perubahan.
Hipnotis dengan banyak definisi dan teknik bisa membuat suatu ide dan saran langsung menembus ke pikiran bawah sadar seseorang, yaitu dengan cara membuat filter mental aktif atau memanfaatkan kondisi natural hipnotik seseorang.
Dalam prakteknya membuat filter mental tidak aktif ada beberapa cara, yaitu spontanitas dan bertahap, bergantung dari apa tujuan yang ingin dicapai ketika memanfaatkan hipnosis.
Dalam prosesnya, perlu ada unsur kesediaan, kesiapan, kepercayaan, keterhubungan dan pemahaman dari seseorang terhadap ide yang diberikan, sebab jika pikiran sadar tidak memahami idenya, maka mekanisme pertahanan diri seseorang akan muncul, dan inilah yang menyebabkan area kritis berubah fungsi menjadi rasional dan intelektual.
Nah, hipnosis dengan definisi seni berkomunikasi, seni membangun keakraban, seni menanamkan sugesti, dan seni mengeksplorasi pikiran, bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar seseorang, dengan tujuan mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilakunya.
Jadi, mengapa kita menggunakan hipnosis?
Karena hipnosis bertujuan untuk beberapa hal diantaranya:
1) Mengoptimalkan fungsi pikiran bawah sadar untuk mencapai tujuan tertentu.
2) Membuat makna dan pengalaman baru dari memori yang tersimpan dipikiran bawah sadar.
3) Merekonsiliasi dan berdamai dengan diri sendiri.
4) Menggantikan ide lama tersimpan yang mungkin menghambat kemajuan seseorang dengan ide baru yang lebih produktif.
5) Memperbaiki sistem diri yang lebih fungsional.
6) Meningkatkan respon diri yang lebih ideal untuk beradaptasi dengan perubahan.
7) Mengkonstruksi ulang pemahaman dan kekeliruan berpikir yang mungkin membatasi diri.
8) Memprogram ulang struktur pikiran bawah sadar seseorang agar lebih berdaya.
Sekian.
Terima kasih dan Semoga Bermanfaat!
Jakarta, 2 Mei 2023
Catatan:
- Hipnosis bukanlah Panachea yang bisa menyembuhkan semua penyakit mental, tetap ada indikasi dan kontra indikasi. Hipnosis adalah terapi kompelemeter yang melengkapi terapi lain.
- Hipnosis tidak menggantikan pengobatan penyakit medis dan abnormalitas mental, untuk menggunakan hipnosis dalam hipnoterapi silakan konsultasikan dulu dengan dokter dan psikolog.